ketika jemarimu bergerak tanpa sempat kau pikirkan.
dan baris-baris kata yang tak kamu mengerti,
berteriak meminta dibacakan.
dengan suara lantang.
dan baris-baris kata yang tak kamu mengerti,
berteriak meminta dibacakan.
dengan suara lantang.
lidahmu bergetar.
membaca setiap baris yang mengaku telah ditulis olehmu.
tak terpikir.
tak pernah!
dan mereka ada.
terangkai dari gerak jemari yang tak kau sadari,
telah otakmu beri titah.
sesuai dengan apa yang diketahuinya dari hati.
No comments:
Post a Comment
reaLLy happy to save your comment[s]...
^.^