Ternyata kita bersua dalam suatu masa.
Masa yang dibatasi putaran jam,
tanpa bisa dihentikan sejenak pun.
Ternyata kita bersua dalam suatu masa.
Saat kita bisa bicara,
mengemukakan rindu dengan bahagia,
dan terhenti pada suatu waktu yang memaksa kita kembali sendiri menyemai rindu.
Ternyata kita bersua dalam suatu masa.
Masa yang fana,
yang tak sedetik pun abadi.
Jika suatu hari benar terjadi inginku, inginmu,
saat tak lagi masa menentukan temu kita,
akan hanya ada kita dengan segala asa yang telah dikabulkan oleh-Nya.